Tujuan dan Manfaat Pemberian Vitamin

          Tujuan Pemberian Vitamin
          Indikasi pemakaian vitamin diarahkan untuk defisiensi vitamin. Di negara maju,seperti di Eropa keadaan defisiensi vitamin akibat kekurangan gizi sudah jarang terjadi,kecuali defisiensi akibat malabsorpsi.Produk-produk vitamin digunakan untuk tujuan terapi dan profilaksis. Dosisterapi yang besar biasanya dipakai hanya pada pasien yang tidak dapat menggunakan zatmakanan sebagaimana mestinya, yang sering dikaitkan dengan penyakit tertentu atauindividu dengan kelainan metabolisme sejak lahir yang memberikan respons terhadapdosis-dosis tertentu vitamin. Sediaan vitamin untuk pengobatan diperlukan untuk terapi penyakit defisiensi vitamin dan terapi suportif pada keadaan-keadaan patologik di manakebutuhan makanan sangat meningkat misalnya pada alkoholisme dan kaheksia pascaoperasi.Pemakaian vitamin untuk maksud profilaksis misalnya pemberian vitamin K pada bayi baru lahir karena vitamin K defisiensi banyak dilaporkan terjadi pada minggu pertama kelahiran, menjelang fungsi flora usus menjadi normal.

             Manfaat Vitamin
A. Vitamin A
Manfaat Vitamin A
a. Penglihatan Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan vitamin A.
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak – anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya. Dimana vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
c. Reproduksi Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kandung kemih.
d. Fungsi Kekebalan Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia. Dimana kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibody yang bergantung pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh seseorang ( Almatsier, 2003, hlm. 158 –161 ).
B. Vitamin B
Manfaat Anda mengisi B-Vitamin harian :
 Mendukung fungsi sistem saraf.
 Membantu fungsi pencernaan.
 Meningkatkan pengendalian reaksi enzim energi, sirkulasi, hormon dan kesehatan secara keseluruhan.
Banyak vitamin B senyawa yang berbeda dikelompokkan dengan nama B-kompleks. Vitamin ini mudah hilang dari makanan di penyulingan dan memasak. Mereka juga bisa dicuci dari tubuh dengan kopi, teh, alkohol dan keringat berat. Secara fisik kondisi stres juga dapat menguras tubuh vitamin B.
Jadi, adalah penting untuk mengisi suplai Anda. Vitamin B-sangat penting bagi sistem saraf dan sangat penting untuk fungsi pencernaan yang baik dan reaksi enzim yang mengendalikan energi, sirkulasi, hormon dan kesehatan secara keseluruhan.
C. Vitamin C
Vitamin C penting bagi tubuh manusia karena dibutuhkan dalam produksi kolagen untuk membuat jaringan ikat. Vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi, membantu luka untuk menyembuhkan, membantu pembentukan sel darah merah dan membantu untuk melawan infeksi. Beberapa penelitian mengatakan bahwa vitamin C mencegah kanker.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kudis, besi kekurangan dan penyembuhan luka yang buruk. Diet sehat harus menyertakan jumlah tinggi vitamin C karena tubuh manusia tidak dapat membuat sendiri vitamin itu C Jeruk merupakan sumber yang sangat baik vitamin C. (Gordon, 1995-2005, hal.1) (Larsen ,1997-2005, hal 1) (Umum Kesehatan Encyclopedia,1998, hal 1) (Royston, 2003, h.19) Jus jeruk dan minuman yang umum dalam makanan kita dan beberapa orang berpikir bahwa mereka menerima vitamin dalam setiap jenis minuman jeruk. Saya melakukan dua percobaan untuk membandingkan kandungan vitamin C dalam berbagai jenis jus jeruk dan minuman.
D. Vitamin D
Defisiensi Vitamin D umumnya dapat ditemukan pada orang tua, demikian pula penurunan kadar vitamin D berhubungan dengan bone mineral density (BMD) atau densitas tulang rendah. Hipotesa yang berlaku, bahwa pemberian suplementasi ini berefek bahwa pada wanita pasca menopause, serta pemberian suplementasi ini memberikan manfaat yang positif terutama pada tulang rangka.Vitamin D membantu tubuh dalam proses penyerapan Kalsium.

I.                                     Efek Samping Vitamin
Efek Samping Vitamin penggunaan vitamin secara berlebihan, terutama untuk vitamin yang tidak larut dalam air akan menimbulkan gejala-gejala hipervitaminosis, seperti yang ditunjukkan beberapa vitamin di bawah ini:
 
A.    Vitamin A
Penggunaan vitamin A 25.000 hingga 50.000 UI sehari pada anak-anak dapatmenimbulkan nyeri tulang, lesi kulit, rambut rontok, hepatosplenomegali, papiludem, perdarahan dan kelemahan. Vitamin A memiliki efek kumulatif yang tinggi pada hati danlemak. Kebanyakan hipervitaminosis A terjadi akibat terlampau bersemangatnya para ibumemberikan minyak ikan kepada anak-anaknya setiap hari karena percaya akankemujarabannya.
B.     Vitamin C
Pemakaian vitamin C dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan tidur, sakitkepala dan gangguan pencernaan. Dosis di atas 4 gram sehari dalam waktu panjang,dapat meningkatkan kadar oksalat di urin yang berperan dalam pembentukan batuoksalat. Diare juga sering terjadi dengan dosis di atas satu gram sehari.Pemakaian dosis tinggi vitamin C dapat menimbulkan batu ginjal pada individu-individu tertentu. Pada individu dengan glucose 6-P defisiensi, krisis hemolitik dapatsegera terjadi.
C.     Vitamin D
Hipervitaminosis D dimanifestasikan dalam bentuk hiperkalsemia, kalsifikasiektopik pada jaringan lunak, kelemahan, mengantuk, mual, nyeri abdomen, haus,konstipasi, kehilangan berat hingga kerusakan ginjal. Pada orang dewasa amat berbahayamengkonsumsi vitamin D dengan dosis perhari di atas 10.000 UI lebih dari dua belasminggu. Hipervitaminosis D dapat diatasi dengan penghentian pemberian vitamin D, dietrendah kalsium, minum banyak dan pemakaian glukokortikoid untuk mengurangiabsorpsi kalsium.
                       Referensi
http://sma-yas.blogspot.com/2010/12/vitamin-definisi-fungsi-sumber-dan.html